Tangga Nada Pelog Sunda: Irama Harmonik Khas Nusantara
Musik tradisional Sunda memiliki kekayaan budaya yang unik, salah satunya adalah tangga nada pelog. Tangga nada ini menjadi dasar melodi dalam berbagai jenis musik Sunda, seperti gamelan degung, angklung dan calung.
Struktur Tangga Nada Pelog Sunda
Tangga nada pelog Sunda terdiri dari tujuh nada pokok yang disebut laras. Ketujuh nada tersebut adalah:
- Da
- Mi
- Na
- Ti
- La
- Do
- Re
Selain nada pokok, terdapat juga nada pelog yang berfungsi sebagai nada tambahan atau hiasan. Nada pelog umumnya terletak di antara nada pokok.
Ciri Khas Tangga Nada Pelog Sunda
Tangga nada pelog Sunda memiliki beberapa ciri khas, yaitu:
- Interval yang Lebar: Interval antara nada-nada pelog cenderung lebih lebar dibandingkan tangga nada diatonis Barat.
- Nada Pelog: Kehadiran nada pelog yang memberikan kesan harmoni dan kekayaan melodi.
- Skala Non-Egal: Interval antara nada tidak selalu sama, sehingga menciptakan karakteristik melodi yang unik.
Penggunaan Tangga Nada Pelog Sunda
Tangga nada pelog Sunda banyak digunakan dalam musik tradisional Sunda, seperti:
- Gamelan Degung: Merupakan ansambel musik dengan instrumen utama berupa gong, kenong, dan saron.
- Angklung: Alat musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyang.
- Calung: Alat musik tradisional Sunda yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan palu kayu.
Kesimpulan
Tangga nada pelog Sunda adalah bagian integral dari musik tradisional Sunda. Ciri khas interval yang lebar, nada pelog, dan skala non-egal memberikan karakteristik melodi yang unik dan harmonis. Tangga nada ini terus digunakan dalam berbagai jenis musik tradisional Sunda, menjadikannya warisan budaya yang kaya dan berharga.
Detail File PDF
- Nama File: Tangga Nada Pelog Sunda.pdf
- Ukuran File: 35,74 KB
- Tanggal Upload: 31 Jan 2025
- Jumlah Download: 0
- Link Download: https://sfile.mobi/87BGDqwEPmW