Dampak Penggunaan Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
Penggunaan media sosial semakin meluas di kalangan remaja, namun dampaknya terhadap kesehatan mental masih menjadi perdebatan. Artikel penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara penggunaan media sosial dan masalah kesehatan mental pada remaja.
Metodologi
Studi ini melibatkan 1.000 remaja berusia 14-18 tahun yang menyelesaikan survei daring. Survei tersebut menilai penggunaan media sosial, gejala kecemasan dan depresi, dan harga diri.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan terkait dengan peningkatan risiko gejala kecemasan dan depresi pada remaja. Selain itu, remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial cenderung memiliki harga diri yang lebih rendah.
Studi ini juga menemukan bahwa hubungan antara penggunaan media sosial dan masalah kesehatan mental dipengaruhi oleh pola penggunaan. Remaja yang menggunakan media sosial secara pasif (misalnya, membaca postingan) memiliki risiko masalah kesehatan mental yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menggunakan media sosial secara aktif (misalnya, memposting, berinteraksi).
Diskusi
Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja. Penggunaan media sosial yang pasif dapat memiliki efek yang lebih positif, sementara penggunaan aktif dapat memicu masalah kesehatan mental. Remaja dan orang tua harus menyadari dampak potensial media sosial dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
Implikasi
Temuan penelitian ini menyarankan bahwa intervensi harus difokuskan pada pengurangan penggunaan media sosial yang berlebihan dan promosi penggunaan media sosial yang sehat di kalangan remaja. Intervensi ini dapat mencakup pendidikan, dukungan orang tua, dan terapi.
Detail File
- Nama File: Article 2.pdf
- Ukuran File: 231,26 KB
- Tanggal Unggah: 14 November 2024
- Jumlah Unduhan: 0
- Link Unduhan: https://sfile.mobi/5YGZO7hQVUN