DAGET Indonesia Catatkan Pertumbuhan di Tahun 2024
Berdasarkan data dari Direktorat Geologi, Mineral, dan Batubara (DAGET) pada 31 Desember 2024, industri pertambangan Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Data tersebut menunjukkan peningkatan produksi dan ekspor berbagai komoditas mineral dan batubara.
Pertumbuhan Produksi
Produksi batubara Indonesia tercatat mengalami kenaikan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 650 juta ton. Peningkatan ini didorong oleh permintaan kuat dari negara-negara Asia seperti Jepang, China, dan Korea Selatan.
Selain batubara, produksi mineral lainnya juga menunjukkan tren positif. Produksi nikel mengalami pertumbuhan sebesar 7%, mencapai 2 juta ton. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari industri kendaraan listrik.
Pertumbuhan Ekspor
Nilai ekspor komoditas mineral dan batubara Indonesia turut mengalami pertumbuhan. Ekspor batubara meningkat sebesar 15% menjadi USD20 miliar. Pertumbuhan ini dipicu oleh kenaikan harga batubara di pasar global.
Ekspor nikel juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, sebesar 20% menjadi USD5 miliar. Peningkatan ekspor nikel ini didukung oleh kebutuhan industri kendaraan listrik dunia yang terus meningkat.
Kontribusi terhadap Perekonomian
Pertumbuhan industri pertambangan memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Sektor ini berkontribusi sekitar 15% terhadap PDB dan menyerap jutaan tenaga kerja.
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan industri pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Fokus utama pemerintah adalah pada peningkatan nilai tambah, pengembangan energi bersih, dan perlindungan lingkungan hidup.
Detail File
| Nama File | Ukuran | Tanggal Modifikasi | Unduhan |
|---|---|---|---|
| DAGET 31 Desember.txt | 442 bytes | 31 Desember 2024 | 0 |
Link Download
