✅ (2.6 MB) Gratis Jokop.pdf

Indonesia Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi untuk Menghadapi Tantangan Industri 4.0

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia untuk menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di era digital.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan Kemendikbudristek adalah dengan merevitalisasi pendidikan vokasi melalui program "Link and Match" antara dunia pendidikan dan industri. Program ini bertujuan untuk memastikan lulusan pendidikan vokasi memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan industri.

"Dengan adanya program ‘Link and Match’, diharapkan lulusan pendidikan vokasi dapat terserap dengan cepat di dunia kerja dan berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan bangsa," ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.

Melalui program "Link and Match", perguruan tinggi vokasi akan bekerja sama dengan dunia industri untuk merancang kurikulum yang relevan, menyediakan fasilitas praktik yang memadai, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, mahasiswa vokasi juga akan diberikan kesempatan untuk magang atau praktik kerja di perusahaan-perusahaan terkemuka.

Pemerintah juga mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi, termasuk pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kualifikasi pendidik, dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa vokasi yang berprestasi.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dapat meningkat secara signifikan dan lulusannya dapat menjadi tenaga kerja yang berkompeten dan siap menghadapi tantangan Industri 4.0. Hal ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Detail File